portafilter kopi

Portafilter Kopi: Panduan Lengkap untuk Espresso Sempurna

Kenapa Portafilter Penting Banget dalam Espresso? 

Sebelum menjelaskan tentang pentingnya portafilter, secara pengertian portafilter itu perangkat berbentuk pegangan dengan wadah saringan di dalamnya. Fungsinya untuk menampung bubuk kopi yang sudah digiling halus dan digunakan pada mesin espresso otomatis atau manual untuk mengekstrak kopi menjadi sajian espresso. 

Prosesnya, air panas dipaksa melewati bubuk kopi yang sudah dipadatkan dalam portafilter, kemudian ketika menekan tombol brewing pada mesin espresso, maka akan mengalir keluar melalui spout menuju cangkir kopi yang sudah disiapkan.

Lalu kenapa portafilter menjadi hal yang penting dalam pembuatan espresso? 

Banyak orang fokus ke grinder dan mesin espresso saja, tapi lupa bahwa portafilter juga berperan besar. Bukan berarti grinder dan mesin espresso menjadi tidak penting, melainkan seringkali sebagai seorang barista atau peracik kopi, portafilter sering tidak diperhatikan terutama dalam hal kebersihannya. Padahal kualitas rasa kopi juga bisa dipengaruhi pada kebersihan portafilternya. Portafilter yang kotor bisa membuat rasa kopi menjadi terasa pahit atau getir, sehingga kurang nyaman ketika dinikmati dalam sajian kopi hitam. 

Untuk itu, kita coba kenali bagian-bagian pada portafilter: 

Baca Juga: Alat Roasting Kopi: Panduan Lengkap & Jenis-Jenisnya

Bagian-Bagian Pada Portafilter

  1. Gagang (Handle): Bagian yang dipegang oleh barista atau peracik kopi untuk memudahkan proses persiapan dan penyeduhan. 
  2. Keranjang (Basket): Wadah atau tempat menampung bubuk kopi diletakkan dan dipadatkan sebelum diekstraksi dengan air panas. 
  3. Spout: Saluran tempat espresso keluar dari portafilter dan mengalir ke dalam cangkir. Namun ada portafilter dengan satu atau dua spout, atau bahkan tanpa spout sama sekali (naked portafilter).
  4. Klip Penahan (Spring Clip): Beberapa portafilter memiliki klip untuk menahan keranjang agar tetap pada tempatnya. 

Dan tiap-tiap bagian perlu di-maintenance kualitasnya dan kebersihannya. Tujuannya agar hasil ekstraksi espresso tetap nikmat. 

Baca Juga: Roasting Kopi Manual Pakai Wajan? Ini Tips & Trik Agar Hasilnya Nikmat

Mengenal 3 Jenis Portafilter yang Sering Digunakan 

jenis portafilter kopi

1. Single Spout Portafilter

Single spout portafilter sebenarnya sudah jarang yang menggunakan, karena standar jumlah kopi yang gunakan, rasa yang dihasilkan kurang maksimal, dan kurang konsisten hasil ekstraksinya. Apalagi jika traffic di kafenya yang cukup ramai dan cepat, tentu akan mengganggu alur kerja dan kecepatan membuat pesanan. Namun biasanya kedai-kedai yang kecil dan sangat memperhatikan cost, single spout portafilter ini jadi solusi pas. 

2. Double Spout Portafilter

Double spout portafilter ini sudah menjadi standar ketika membuka kafe atau coffee shop. Alasannya karena ideal untuk dua shot sekaligus dan hasilnya lebih konsisten, serta mampu memenuhi pesanan dalam jumlah yang banyak. 

3. Naked Portafilter (Bottomless)

Tidak ada spout—ekstraksi langsung dari basket, sering digunakan untuk konten-konten espresso brew karena visualisasi ekstraksi jelas. Selain itu bisa membantu diagnosis channelling atau distribusi yang tidak merata ketika memadatkan bubuk kopi pada basket. Kelebihannya, crema bisa lebih tebal, hasil shot lebih transparan dan kompleks. Namun, kekurangannya butuh teknik yang lebih rapi, mulai dari grind size, distribusi, sampai tamping. Biasanya yang sering menggunakan naked portafilter, kafe-kafe yang estetik, slow bar cafe atau untuk kebutuhan konten brewing espresso. 

Baca Juga: Light Roast – Keasaman Tinggi dan Cita Rasa Asli Kopi

Ukuran dan Material Portafilter

Selain macam-macam portafilternya, ada juga ukuran diameter standar portafilter. Biasanya ada dua pilihan 51 mm dan 58 mm. Tentu basketnya juga akan menyesuaikan. Namun, umumnya penggunaan standar cafe adalah portafilter 58 mm. 

Lalu materialnya, ada yang aluminium, stainless steel, dan brass. Biasanya perbedaan material juga mempengaruhi terhadap harganya dan dampaknya terhadap kestabilan suhu dalam proses ekstraksi kopinya.

Baca Juga: Medium Roast – Keseimbangan Antara Body dan Keasaman

Tips Memilih Portafilter

Pertama, sesuaikan dengan jenis mesin kopinya pakai ukuran 51 atau 58 mm. Lalu kedua, pertimbangkan kebutuhannya untuk apa? belajar, produksi, atau eksperimen. Ketiga, sesuaikan dengan budget dan kompatibilitas basket, karena tidak semua basket cocok untuk portafilter pada mesin tertentu.

Namun, biasanya ketika membeli mesin espresso yang umum untuk kebutuhan kafe. Biasanya mendapatkan dua macam portafilter, single spout portafilter dan double spout portafilter. 

Sehingga, jika tertarik untuk eksperimen naked portafilter bisa dicoba. 

Baca Juga: Dark Roast – Kopi dengan Karakter Rasa yang Bold

Cara Merawat dan Membersihkan Portafilter

Terakhir adalah cara merawat dan membersihkan portafilter. Pada tahapan ini sebenarnya ini tahapan yang paling penting dibandingkan teknis menggunakan portafilternya. Karena sebagus apapun tekniknya dalam distribusi sampai tamping, tapi kalau portafilternya masih kotor tentu hasil ekstraksi kopi tidak akan maksimal. 

Cara merawat dan membersihkannya: 

  1. Sediakan sikat dan alat pembersih pendukung untuk membersihkan portafilter.
  2. Merendam dan menyikat portafilter: terutama keranjang filter, sebaiknya direndam dalam air panas yang dicampur dengan pembersih khusus (misalnya, puro powder atau cafeto) selama sekitar 30 menit atau ada yang sampai semalaman. Tujuan perendaman bertujuan untuk menghilangkan residu kopi, minyak, dan lemak yang mungkin menempel pada portafilter, yang dapat mempengaruhi rasa kopi pada ekstraksi berikutnya. Setelah itu pastikan dengan menyikatnya supaya lebih bersih. 
  3. Perawatan rutin: Portafilter, terutama keranjang filter, perlu dibersihkan secara rutin setelah setiap penggunaan untuk menjaga kualitas kopi dan mencegah penumpukan residu. Bisa dilakukan harian hanya menggunakan air panas dan mingguan menggunakan deterjen khusus portafilter. 
  4. Penggantian basket: filter/basket, terutama pada portafilter non-pressurized, mungkin perlu diganti secara berkala (misalnya, setiap 12-14 bulan) karena aus akibat penggunaan dan pembersihan. 
  5. Perhatikan masa pakai keseluruhan: masa pakai portafilter secara keseluruhan tergantung pada kualitas bahan dan frekuensi penggunaan, tetapi dengan perawatan yang tepat, portafilter dapat bertahan selama beberapa tahun.

Baca Juga: 5 Alat Seduh Kopi, Pemula Wajib Punya!

Beli Biji Kopi Hanya di Empocoffee Roastery

hubungi kami tim empocoffee

Bagikan artikel:

Seputar Kopi Lainnya

Sama-sama kopi hitam atau black coffee, tapi ternyata karakter rasanya berbeda. Kamu harus coba! Cold

View this post on Instagram A post shared by coffee roastery, coffee beans, coffee powder

View this post on Instagram A post shared by coffee roastery, coffee beans, coffee powder

Selain kopi dari Sumatera dan Jawa, kopi Indonesia dari Sulawesi Selatan juga menarik. Umumnya yang

Empo Coffee Roastery · Saringan Kopi Jenis, Fungsi, dan Pengaruhnya pada Rasa Kopi Bicara soal

Empo Coffee Roastery · Mengenal Mesin Roasting Kopi: Panduan Lengkap (2025) Dalam industri kopi, salah